Bermalam malam lalu aku selalu berpikir
Tentang jawaban hati yang masih tak pasti
Aku memilikimu
Tapi sepertinya aku tak memiliki hatimu
Aku bersamamu
Tapi hatiku bukan untukmu
Berbulan-bulan lamanya aku berpikir dan menimbang-nimbang
Tentang siapa yang aku inginkan
Tapi aku masih tak mengerti
Hari demi hari kujalani bersamamu
Dengan keresahan dan kegundahan
Tak tahu apa yang aku rasakan kepadamu saat itu
Apakah aku menciatamu?
Tapi tak pernah kurasakan getaran-getaran itu saat bersamamu
Tak pernah kurasakan rasa nyaman itu saat kau ada di dekatku
Dan tak pernah kurasakan perasaan sangat bahagia saat aku sadar
Aku memilikimu
Yang slalu ada hanyalah keresahan dan kebimbangan yang terus menghantuiku
Suatu hari aku terpikir untuk berpaling
Tapi hati kecil ku berkata disertai anggukan malaikat kecil bermahkota
Bagaimana bisa aku meninggalkanmu begitu saja?
Lalu berpaling pada orang lain?
Terlalu sadiskah diriku?
Logika berkata lain
Aku tak bisa seperti ini terus
Membohongimu, membohongiku, dan tentunya perasaanku
Aku tak mencintaimu
Dan kamu harus tahu tentang itu
Pada akhirnya kita berpisah
Aku dan kamu
Tak lagi bersatu
Rabu, 30 Juni 2010
Minggu, 06 Juni 2010
Culunkah Orang Berkacamata Itu?
ORANG BERKACAMATA. Mungkin jika kalian mendengar atau melihatnya, kalian mungkin akan beranggapan:
1. Orang itu pinter
2. Orang itu suka membaca
3. Orang itu culun punya (cupu)
4. De el el
Mungkin, sebagian besar orang menganggap bahwa orang berkacama itu CULUN, CUPU, NGGAK GAUL, dan apalah itu istilah-istilah sekarang. Sampe akhirnya banyak orang yang sebenernya butuh pakek kacamata, tapi nggak mau pakek kacamata. Dan alasannya cukup sederhana GAK MAU DIANGGAP CULUN. Cuma karena itu kah?? Padahal jika mereka nggak memakai kacamata, mereka nggak bisa melihat sesuatu yang berada dalam jarak yang lumayan jauh dari mereka, dan itu malah akan membahayakan diri mereka sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)