Selasa, 18 Mei 2010

Goodbye My Love


Maafkan aku karna meninggalkanmu. Maafkan aku karna tak pernah bisa jujur padamu. Tapi, jika engkau masih mengerti tentang aku, kamu pasti tau mengapa aku mengambil keputusan itu.

Aku meninggalkanmu bukan karena aku tak menyayangimu. Tapi sebaliknya, karena aku sangat menyayangimu. Aku hanya bosan mendengar pertanyaanmu. Setiap kali kita bertemu, setiap kali engkau mengirimiku pesan, dan setiap kali engkau menelphonku, bahkan ketika terakhir engkau menelphonku,engkau selalu bertanya, apakah aku menyayangimu? Dan setiap kali engkau menanyakannya, aku sempat ragu untuk menjawab. Bahkan aku selalu bertanya pada diriku sendiri. Dan akhirnya, selalu saja aku mengangguk dan menjawabnya dengan mantap. "ya. Aku menyayangimu". Tidak cukupkah jawaban itu untukmu?

Aku masih ingat, betapa perhatiannya engkau, betapa pengertiannya engkau, dan betapa lembutnya engkau. Hampir setiap malam kita bertemu, duduk di tengah malam yang gelap, di bawah sinar rembulan, dan ditemani bintang-bintang.

Engkau tahu bahwa aku takut dengan gelap. Tapi, engkau selalu mengajakku ke tempat yang gelap. Dan saat kita berjalan di tengah kegelapan, engkau akan mengenggam jari jemariku, menggandengku dengan erat seakan tak ingin melepasku, dan engkau akan berkata dengan lembut, "Jangan<!--more--> takut! Ada aku di sampingmu". Dan setiap kita bertemu, kamu akan selalu mengingatkanku dan menasehatiku. "belajarlah yang rajin. Raihlah impianmu". Saat aku tak bisa bertemu denganmu. Engkau, tanpa aku harus menjelaskan apapun, akan berkata. "ya udah. Jangan lupa belajar. Dan jangan tidur terlalu malam". Dan setiap kali aku sedih, engkau akan merangkulku, menaruh kepalaku di pundakmu, dan engkau akan membelai rambutku dan mengusap kepalaku dengan lembut.

Tepat 2 bulan kita menjalin suatu hubungan. Saat itu, akhirnya engkau pergi, tapi hanya sementara, hanya sampai engkau lulus sekolah. Dan sebelum saat itu tiba, engkau berkata kepadaku. "Jaga dirimu baik-baik." Bahkan engkau selalu berjanji akan kembali untuk aku, hanya untuk aku. Aku tak merasa sedih saat itu, karena aku tahu, engkau pasti menepati janjimu.

2 bulan setelah kepergianmu, engkau kembali untuk menepati janjimu. Aku senang, tapi tak bisa untuk berbuat apapun. Engkau berdiri dalam jarak yang lumayan jauh dariku. Kita saling diam, mata kita saling bertatapan dalam diam. Tapi masih tetap tak melakukan apapun.

1 hari terlalu singkat untukku, dan engkau kembali pergi. Tapi, engkau tak pernah meninggalkanku tanpa kejelasan. Engkau masih tetap menelphoku dan selalu mengirimiku pesan, bahkan engkau bertanya padaku, "bagaimana sekolahmu?".

3 bulan engkau pergi. Aku merasakan suatu hal yang lain. Bosan?? Mungkin iya. Aku sudah terlalu lelah untuk menunggu, menanti kehadiranmu di sampingku. Aku terlalu bosan untuk hanya mendengarkan suaramu lewat telphon. Mengira-ngira, menebak-nebak, dan selalu membayangkan bagaimana ekspresi wajahmu saat itu. Dan tepat saat 7 bulan kita bersama, engkau menelphonku untuk yang terakhir kalinya. Dan seperti biasanya, engkau selalu bertanya, apakah aku menyayangimu? Saat itu, aku ragu. Tapi aku percaya, engkau pasti mengerti dengan keputusanku. Dan aku menjawab dengan sedikit keraguan. "Maaf" hanya itu yang terlontar dari kedua bibirku. Lalu kamu diam. Dalam diammu, aku bersedih, aku tak tahu apakah yang aku lakukan itu benar atau salah? Kemudian, tanpa mengucapakan suatu kata apapun, engkau menutup telponmu. Aku merasa sangat bersalah. Tapi aku yakin, kamu setegar yang aku bayangkan.

I LOVE YOU

Senin, 10 Mei 2010

Nightmare

Ini adalah cerpen pertama yang berani gw publikasiin di blog gw sendiri. Mohon komentarnya. Maaf juga kalo masih banyak kesalahan. Harap dimaklumi saja karena saya masih amatiran. hehe..

------------------------------------------------------------------

Aku berjalan  memasuki gerbang sekolah dengan agak ragu. Ku lirik jam yang ada di pergelangan tanganku. Pukul 06.35. jalanku agak tersendat-sendat karena kecelakaan kecil yang terjadi sewaktu aku berangkat tadi.
Jantungku agak deg-degan. Ini sudah waktunya belajar. Murid-murid sudah masuk ke kelas. Aku masih berjalan dengan hati-hati dan waspada bak seorang maling yang sedang melakukan aksinya. Maklum, jika ketahuan seorang guru saja, urasannya bisa panjang. Dan ini adalah keterlambatanku untuk yang pertama kalinya.

Sekolahku ini termasuk sekolah favorit dan terkenal sangat disiplin. Jika ada seseorang yang melakukan pelanggaran, ia akan terkena sanksi. Dan biasanya sanksi yang diberikan lumayan berat.
Kelasku berada tak jauh dari ruang guru. Mungkin karena kelasku adalah kelas yang terkenal dengan penghuninya yang agak bengal. Aku semakin deg-degan ketika akan melewati ruang guru. Aku celingak-celinguk waspada. Tak ada guru yang berkeliaran di halaman sekolah. Ku intip ruang guru, masih dengan gaya seorang maling yang tidak terlalu cerdik karena ketinggalan zaman dan tidak bisa memanfaatkan fasilitas barang yang canggih di zaman modern ini, hanya beberapa guru saja yang ada di ruangan itu, dan mereka terlihat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Sabtu, 08 Mei 2010

Sory at Trans Studio Theme Park



Trans studio. Siapa sih yang ngerti tempat itu? Kalian pasti udah sering denger ato sering liat di tv tentang tempat itu, bahkan kalian mungkin udah sering ke sana. Yup, trans studio adalah salah satu tempat wisata yg ada di kota makassar. Bahkan mungkin, satu2nya theme park yang ada di makassar.

Rabu, 05 Mei 2010

Miss Telat Lagi Tobat

Huehehe.. 1 minggu kemaren gw berhasil ngubah hidup gw yang agak abnormal karena keseringan telat, jd agak normal seperti kehidupan orang2 biasanya.. 1 minggu kemarin gw berhasil bertahan gak telat selama 1 minggu penuh dan terus-menerus. Bayangin!! Itu adalah rekor yang berhasil gw dapetin selama menginjak kelas 8 ini. Hahaha.. :D

Hari senin pertama, yang minggu lalu, gue, untuk yang pertama kalinya selama ada di kelas 8, kayaknya, gue ngikutin upacara bendera di sekolah. :D.. Itu mungkin adalah Hari yang tidak menyenangkan pada saat itu karena pada awalnya gw gak niat ikut upacara, gak ada persiapan sama sekali, dan kebetulan gak bawa topi. But, untungnya, penampilan gw pas tepat, pakek dasi dan kaos kaki putih. Awal gw berangkat dari rumah, gw udah lari2 gak karuan kayak biasanya, karena gw pikir gw udah telat, gak gw peduliin barang2 yang belum gw bawa, yang penting gw berangkat. Nyampe di depan gerbang, gw mulai ragu. Kok sekolah gw sepi banget ya?? Gak ada yang dihukum. Dengan agak ragu gw mulai melangkahkan kaki memasuki gerbang, ketemu kepsek di depan. Gw pikir gw bakalan dihukum. Eh, gak taunya gw malah disuruh lari ke dalam biar gak telat ngikutin upacara. Gw, dengan wajah agak polos+bego, dengan perasaan ragu dan sedikit malas2an, akhirnya lari aja masuk, udah kepalang tanggung, kalaupun bakalan dihukum ya udah, gw terima. Dengan agak deg2an (gw lbh baek, di hukum nyabutin rumput depan sekolah, daripda di jemur d tengah lapangan yg panas) gw baris di deretan paling belakang. Setelah, gw lihat-lihat ke sekeliling, ternyata banyak juga yang atributnya gak lengkap. hahaha.. Untunglah.. Dan hari2 berikutnya berlangsung begitu saja tanpa ada hukuman, omelan, dan komentar dari anak2 yang laen.. Hidup gw rasanya tenang dan bebas, tapi terasa begitu flat,datar..