SMADAS, Oh SMADAS

Selamat hari sabtu malem minggu sodara-sodara. Bagi yang punya pacar, silahkan puas-puasin jalan berdua, bentar lagi puasa, besok udah terawih, jadi nggak bisa berduaan lagi. Bagi yang doyan makan, silahkan puas-puasin makan. #sesat :D

Okay, di postingan gue kali ini, gue pengen bangga-banggain sekolah gue yang sekarang. Kan gak asik juga kalo nasibnya samaan kayak nasib gue pas smp. Setiap kali ada percakapan sama orang luar yang nyangkutin sekolah gue, pasti ujung-ujungnya bikin kesel setengah mampus. Dan survei membuktikan percakapannya pasti isinya samaan. Biasanya sih kayak gini.

Si X : Sekolah di mana ki’?
Gue : di SMPN 35
Si X : di mana itu?
Gue : Arrrrrggght!! *nahan esmosi*

Nah kira-kira biasanya kayak gitu. Eh, itu masih mending sih, masih ada yang lebih ngeselin lagi. Udah capek-capek gue jelasin panjang lebar kali tinggi, ujung-ujungnya masih nggak tau plus ekspresi nggak mau tau.

Au Revoir Putih Biru, Bienvenue Putih Abu-Abu

Belakangan ini gue lagi males posting. Males nulis. Males online. Pokoknya males ngapa-ngapain deh. Efek mood gue yang lagi jelek. Yeah, masalah pribadi.

Okay, gue lagi pengen sharing tentang sekolah gue yang baru. yep, readers yang terhormat, sekarang gue udah jadi siswa SMA, udah ninggalin putih biru gue yang punya banyak coretan. #hore

No! Bukan coretan kayak gitu kamsud gue. Lha trus??

Miss Telat ULTAH!

Ini postingan pertama gue di awal bulan Juli yang indah ini. Belakangan ini, dari mulai tanggal 27 kemarin gw sibuk banget mondar mandir ngurus sekolah gw. Besok masih harus ngambil kartu tes di SMADAS (SMAN 21 Makassar), target ke 2 gw setelah SMAN 5 Makassar yang tadi pagi udah tes dan pengumuman tanggal 4.

HAPPY BIRTHDAY,
MISS TELAT

Yeah, Happy birthday buat diri gue sendiri. Haha. Yep, sodara-sodara, hari ini Miss Telat atau Tiyul (seterah manggil gw apa) genap berusia 16 tahun #hore. Yohai mamen, ultah gw itu barengan sama kak Agnes Monica yang penyanyi itu. Muahahahaha... Dan yeah, tahun depan gue udah bisa dapet KTP sama SIM (Surat Izin Menikah) *jingkrak-jingkrak* *joget ala SNSD* dan umur gue juga makin berkurang sih tentunya *ambil tisu sama ember* *nangis di pojokan*. Bisa dipastiin gw bahagia, walaupun tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena nggak ada kado, perayaan, apalagi ucapan dari someone special. Tapi, bukankah bahagia enggaknya kita itu kita sendiri yang menentukan?

Kalo ditanya apa harapan gw di ultah gw kali ini? Gw bakal jawab, "Harapan gue sederhana. Cuma pengen yang terbaik dan bahagia pada akhirnya." Sederhana banget emang, tapi ya begitulah. Kalo untuk yang lebih obyektif sih, gue pengen bisa masuk SMA yang gue pengen dan bisa ngejar cita-cita gue. Amin ya Allah.

Well, di umur gue yang sekarang, gue pengen banyak hal yang berubah dalam hidup gue. Yah, nggak bisa langsung wuuss berubah kayak power rangers juga sih. Pelan-pelan, tapi pasti.. Dan mungkin perubahan emang harus di mulai dari diri gue sendiri. Seperti quotenya Jim Rhon yang gw temui di novel "9 Matahari" yang akhirnya bikin gue suka banget sama quote itu.

"You can change all things for the better, When you change your self for the better." - Jim Rhon

Satu hal lagi. Tadi pagi gw ikut tes di SMUNEL (SMAN 5 Makassar). Sumpret! Nervous begete gw. Deg-degan geloo. Dan suer, soal matematikanya, soal matematikanya,.. Susah, man. Banyak materi yang nggak gue kuasai. Alhasil gue ngerjainnya tanpa liat soal. Haha #kebiasaan. Tapi gue masih berharap gue bisa masuk di sana. Amin. Semoga. Do'ain ya... Sumpahin bila perlu. Hihi #maksa

Ini yang terakhir. Thanks banget buat keluarga gw, sahabat-sahabat gw, dan temen-temen gw yang udah berbaik hati ngucapin "Happy birthday" buat gue tak lupa dengan doanya. Tapi kenapa rata-rata do'anya biar nggak telat lagi? Bagusan dikit napa? (udah dido'ain, protes lagi) haha. Bercanda, ding. :p Gue seneng kok udah dido'ain. Once again, Thank you very much, guys :**

Mom.. Dad.. I've Graduated :)

Yeay.. Gw punya kabar gembira. hihihi

Hari ini, tanggal 4 juni 2011, adalah pengumuman kelulusan SMP. Dan... gw dinyatakan LULUS! Alhamdulillah.. Setelah bermalam-malam galau gaje begete sampe tadi malam nggak bisa tidur (tapi malah enak-enakan ngetweet sambil nonton Miss Indonesia. Bukan Miss Telat :D ), tadi pagi langsung cerah ceria gitu pas udah nyampe di skolah, walaupun sempet diboongin sama Nisa n Nuni (dasar anak 9.2 sukanya ngerjain orang mulu :P tapi gw bakalan kangen ma kalian semua :( ) dan hey.. bentar lagi gw bakalan pakek putih abu-abu *jingkrak jingkrak di warnet* *dilempar botol* haha.

Dan kabar yang nggak kalah gembiranya adalah.. Siswa SMPN 35 Makassar lulus semua (berarti si matakaca sama si 'X' juga lulus). Thanks God :) . Eh, tadi pagi gw juga sempet liat si 'X', terlihat keren dengan stylenya yang simple itu (gw emang nggak terlalu suka sama cowok yang suka neko-neko). Gw kaget banget lho pas liat dia, duduk di atas motor gw, dan lagi ngobrol sama Asti. Sumpret! gw kirain siapa gitu dari jauh. :D Si Matakaca? gw kagak tau dia di mana, n i don't care :p

Sayang banget kita ngerayain kelulusannya nggak pakek acara corat-coret baju dan konvoi (ada sih beberapa yang kayak gitu di sekolah, tapi bisa dihitung jari kok). Gw sama anak MFC ngerayainnya dengan acara ngumpul-ngumpul makan rujak sama bakwan di rumah trya, sekalian menikmati moment-moment terakhir sebelum kita beda sekolah. Gw bakal kangen banget sama kalian, guys. *nangis

Once again, thanks God.. thanks juga yang udah doain. Kalo bisa minta do'a lagi supaya gw bisa masuk SMA yang gw inginkan. Amiin.. (paling pore) haha :p. Sekian dan bubye.

AKU LULUS! :D

Desember Rain

Oleh : Yuli Asri Aristia Putri

--------------------------------------------------------------------------------------------------

2 Desember 2008

Namaku Desember. Cukup unik kan? Ibuku yang memberikan nama itu padaku sebelum akhirnya ia meninggal saat umurku tak lebih dari tiga tahun karena mengidap penyakit jantung yang akut.

Aku tidak lahir di bulan desember jika kau mengira namaku melambangkan bulan kelahiranku, melainkan bulan mei. Ibuku memberikan nama itu karena ia sangat menyukai bunga desember, dan ia berharap anak gadisnya akan tumbuh secantik bunga desember.

Aku sendiri menyukai bulan desember. Saat di mana hujan akan turun hampir setiap hari dan bunga desember akan mekar dengan sempurna menghiasi halaman rumahku. Dan saat itu pula pertama kali aku melihatnya. Tersenyum manis dan menyapaku.

Hujan, Kamu

Aku menyukai hujan. Menyukai tetes airnya yang mengenai kulitku ketika aku berada di tengahnya. Di tengah irama merdu yang mengalun dan menyelinap ke dalam rongga telingaku. Menjatuhkanku ke dalam satu rindu yang tak bermuara. Satu rindu tentang kamu.

When the sky is dark
When the cloud is cloudy
It’s rain
And i know you’ll be here..
Beside me..

000

Kamu selalu bilang, hujan adalah lagu yang paling merdu. Lagu yang senantiasa kamu dengarkan. Yang selalu mengalun ketika kamu merasa sendiri.

Bonne Chance

Ini pensil buat kamu
Khusus buat kamu
Buat ngerjain UN besok
Udah aku kasih pita merah juga lho
Kamu suka warna merah kan?
Sama seperti 3 tahun yang lalu,
Tahun ini aku juga yakin kamu pasti lulus
Semoga
Selamat berjuang ya
Bonne chance ^_^

Mungkin gue bakalan ngucapin itu juga kalo misalnya gw bisa dan berani ngucapin itu sama dia. Tapi sayangnya gue nggak pernah berani. #malutapimau. hehe

Ini gw baru inget lho kalo ternyata besok si 'I' juga UN. haha.. Keinget masa dulu pas dia masih SMP. Banyak yang ngeremehin dia gitu, dan entah kenapa gw malah yakin banget kalo dia bakalan lulus. Dan alhamdulillah dia Emang lulus. Walaupun gw nggak bisa liat muka bahagianya, tapi gw udah seneng denger dia lulus. :)

Well, buat anak kelas 12 SMA/SMK/Sederajat (kakak gw juga), yang besok bakalan ngadepin UN, GOOD LUCK ya semua. Bonne chance. ^_^

Merpati dan Pohon.

Merpati. Gadis itu. Aku tahu dia akan selalu ada di sana, duduk menyendiri di sudut kelas dengan headphone yang menempel di telinganya.

Merpati berbeda dengan gadis-gadis lain yang pernah aku kenal. Dan mungkin perbedaan itulah yang membuatku jatuh cinta padanya sejak pertama aku menemukannya berada satu kelas denganku.

Sering kutemukan gelap di sudut matanya yang jernih. Kadang-kadang bahkan membuatku ingin menyalakan korek api untuk mengusir gelap yang tersirat. Atau bahkan aku akan menjadi pelangi yang akan merubah warna gelap itu menjadi warna-warna yang terang.

Seorang pemuda berdarah indo berjalan menerobos pintu kelas, melintas di depanku, dan berjalan ke arah Merpati. Aku hanya meliriknya sesaat.

“LKS matematika kamu udah selesai semua kan? Aku pinjem ya?” Suara serak-serak basah pemuda itu terdengar pelan di telingaku.

Pemuda itu, Angin. Aku sering melihatnya bersama Merpati. Entah kenapa, tapi aku selalu merasa tak senang jika merpati dekat dengannya.

Merpati melepas headphonenya, membuka tas, dan mengeluarkan LKS matematikanya. Tanpa banyak bicara, ia menyerahkan LKS itu pada Angin.

“Ok. Aku ke kelas dulu.”

*****

Pohon. Pemuda yang sedang mengerjakan tugas di mejanya yang berada di barisan depan itu selalu terlihat sempurna di mata gadis-gadis seantero sekolah. Ya, bahkan aku pun mengakuinya.

GREEN DAY versi kartun

Title: Green Day Versi Kartun
Drawn by: YULI ASRI ARISTIA PUTRI (saya)
Colored by: NANA ANDANI, YUTRI PARE RAMBUNG, DEWI OKTAVIANI, YULI ASRI ARISTIA PUTRI, dan dibantu oleh ANNISA NUR QAULIYAH PRATIWI.

LOVE! LOVE! LOVE!

Harusnya di saat-saat kritis gini saya belajar. Tapi, entah kenapa godaan untuk menulis itu selalu saja datang. Dan akhirnya saya kalah telak oleh sebuah nafsu untuk mencoba menulis lebih dan lebih baik lagi.

Hmm.. Saya merasa cerpen ini sepertinya masih banyak kekurangan dan  kesalahan. Tapi saya juga bingung kesalahnnya ada di mana. Untuk itu saya mohon komentar dan sarannya. :)

Ok. LET'S CEKIDOT!

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dulu aku tak pernah mengenal apa itu cinta. Hingga dia datang dan memperkenalkan perasaan itu kepadaku. Perasaan yang amat sangat bisa membuatku bahagia sekaligus kacau setengah mati.

"Gue Valen, anak IX B." Pemuda jangkung di hadapanku itu mengulurkan tangan kanannya sembari menyunggingkan senyum.

"Reina." Aku menjabat tangannya.

"Lo suka nulis puisi?"

"Eh? Mmm.. Ya." Aku sedikit gugup. Kemudian segera menyembunyikan lembaran puisi yang ada di tanganku ke belakang punggung. "Lo sendiri?"

"Fotografi." Valen menunjuk beberapa foto yang terpajang di atas mading.

LORONG KECIL

Di lorong kecil itu
Rembulan tampak tersenyum
Memandangi kita dari atas sana
Di lorong kecil itu
Rumput tampak malu-malu
Ketika kita duduk berdampingan
Layaknya sepasang kekasih yang tak kan pernah terpisahkan
Di lorong kecil itu
Bunga-bunga membungkus diri mereka
Sepertinya mereka cemburu
Karena ternyata kau tlah memilihku
Di lorong kecil itu
Satu kenangan tlah terjadi
Tersimpan hangat dalam memori hati
Yang tak kan pernah terformat sampai nanti
Di lorong kecil yang penuh kenangan
?
19 Maret 2011
saat memori itu tiba-tiba terputar lagi

CINTA YANG SALAH

Jatuh cinta.

Aku menikmati perasaan itu. Perasaan berdebar-debar setiap kali berada di dekatmu. Ya, seperti saat ini. Saat tembok di antara kita sepertinya sudah tak ada.

Senyummu mengembang. Begitu mempesona. Rambut ikal panjangmu berkibar ditiup angin pantai. Cantik . Dan sebuah perasaan itu mendorongku untuk tersenyum melihat makhluk ciptaan tuhan di hadapanku. Kamu.

Ya. Kamu.

"Kenapa?" Senyummu mengembang untuk yang kesekian kalinya. Memancarkan rona merah di kedua pipimu. Berpadu dengan warna jingga yang membentang di atas langit. Indah. Sepertinya lebih dari itu.

Aku menggeleng, Kemudian mengangkat kamera digital di tanganku. Mengambil beberapa gambar tentang dirimu.

*****